16 Desember 2012

Liburan Ke Tawangmangu (2)

Setelah mandi pagi dan dik Adhan makan kami berangkat menuju grojogan sewu. Menuruni jalan setapak dengan berbagai monyet disamping kiri kanan. Rupanya pengunjung cukup ramai meski belum masuk liburan. Maklum saja akhir minggu jadi banyak yang berlibur. Berdasar pengalaman, kami tak membawa tentengan tas kresek agar menghindari mata lapar monyet. Beberapa pengunjung yang tak tahu sering diikuti monyet-monyet itu.

Supaya aman, papa kasih tahu tas kresek itulah yang menarik sekawanan monyet mencegat wisatawan. Ada yang melempar plus plastiknya tetapi ada juga yang mendekapnya. Yang agak bahaya memang anak kecil yang menenteng tas kresek. Makin siang makin banyak monyet turun dari pepohonan mencari makanan. Kebanyakan dari mereka menunggu orang lewat dijalan menuruni tangga menuju grojogan sewu. Kalau tidak hati-hati memang berbahaya karena rasa takut dikejar monyet dapat mengakibatkan kita jatuh.

Segenap Cinta
Sesampainya dibawah, kami mengambil gambar dengan sudut yang cukup menawan. Secara bergantian mas Afin dan mbak Alma mencari spot-spot terbaik untuk berpose. Tak lupa papa mama juga foto berdua. Dik Adhan yang melihat air mengalir tak sabar minta mainan air. Apalagi sebelumnya sudah pernah ke kolam renang, makin bersemangatlah dia. Ditambah badannya yang paling fit tidak lelah karena selama menuruni jalan dia digendong papa.

Akhirnya nyemplunglah kaki adik ke sungai kecil itu. Meski awalnya kedinginan namun kemudian merasa senang bermain air. Setelah puas, pukul 10.10 kami kembali ke atas. Melihat ada permainan flying fox, mas dan mbak ingin mencobanya. Lumayan seru katanya sebab perjalanan flying fox melintasi sungai aliran grojogan sewu. Proses mendaki ke jalan keluar cukup berat sebab selain tinggi juga terjal. Mama dan mas terengah-engah dan berniat istirahat.

Sedangkan mbak Alma dan papa yang menggendong dik Adhan terus saja berjalan. Waktu mama dan mas Afin akan berhenti ambil nafas, eh banyak monyet yang lewat karuan keduanya terburu-buru melanjutkan perjalanan. Rupanya efek skipping mbak Alma tiap pagi memiliki dampak signifikan. Tenaganya cukup kuat walaupun tadi pagi bermain bola, bolak balik menuju pintu grojogan sewu dan kini menyusuri 1250 tangga di grojogan sewu.

Selepas pintu keluar, mas Afin dan dik Adhan naik kuda ke hotel diiringi papa dan mbak Alma dengan lari-lari kecil. Mama? ya di belakang menyusul. Setelah istirahat sebentar di kamar, kamipun beres-beres untuk kembali ke Solo. Mbak Alma tetap membonceng papa daripada naik bus dan mabuk malah merepotkan mama. Mas Afin juga bisa tidur di bus dibanding membonceng papa mengantuk. Sebuah liburan yang luar biasa dihari ulang tahun mama.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates