16 Desember 2012

Liburan Ke Tawangmangu (1)

Memanfaatkan hari sebelum liburan resmi adalah cara kami supaya saat berlibur entah ke Klaten, Pekalongan atau tempat lain masih bisa didapat. Apalagi ini musim hujan dan mbak Alma kelas 6 sehingga waktu berliburnya bakal pendek seperti tahun lalu saat mas Afin juga kelas 6. Hemmmh... makanya begitu hari Kamis, papa mama berburu penginapan. Tujuan kami jelas, Tawangmangu!

Pertandingan seru
Disana memang objek terbatas namun ada aktivitas lain yang bisa dilakukan. Kan mas Afin serta mbak Alma sudah gede-gede sepertinya akan asyik berlibur kesana. Jum'at pagi hingga sore hunting hotel belum juga didapat. Rupanya banyak pula yang berlibur kesana sehingga sejumlah kamar sudah terisi. Sampai pukul 19.45 kami belum dapat hotel. Entah sudah berapa hotel yang kami telpon dan jawabannya hampir seragam, kamar sudah full booked. Mas Afin dan mbak Alma merengek untuk tetap mencari. Ada beberapa yang masih kosong namun kami ragu mengiyakan sebab tak faham apa fasilitas yang ada.

Akhirnya mama kembali mendapat hotel yang lumayan representatif dan dengan negosiasi kami mendapat harga relatif murah cuma Rp 227 ribu. Esok siang kami menuju ke sana setelah ambil raport di sekolah mas Afin. Ditengah jalan, ketika menunggu bus hujan deras melanda. Daripada repot, akhirnya diputuskan untuk naik taksi sedangkan mbak Alma membonceng papa. Hujan deras menemani perjalanan panjang mbak Alma dan papa hingga jelang hotel.

Sebentar kemudian taksi yang membawa dik Adhan, mas Afin dan mama pun masuk halaman hotel. Setelah urusan administrasi selesai kami masuk kamar yang sudah tersedia. Ruangan cukup luas dengan 2 bed besar ditambah 1 ruang tamu dan teras yang lapang. Sampai malam kami tak bisa kemana-mana sebab hujan masih mengguyur. Makan malampun di kamar dengan dibungkus yang dicari papa dan mas Afin. Kalau saja tak hujan kami akan jalan-jalan.

Pukul 5 pagi mbak Alma dan mas Afin terbangun, ditemani papa jalan-jalan ke depan pintu masuk grojogan. Saat kembali menuju hotel eh mbak Alma digangguin sama monyet. Untung tidak nyakar. Sembari menunggu dik Adhan bangun, kami bermain sepakbola di depan penginapan yang sejuk. Permainan yang seru dan membuat badan tidak terasa dingin. Pertandingan 2 lawan 1 berjalan tidak imbang dengan skor 14 - 7 untuk papa yang berjuang keras hingga terpeleset jatuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates