02 November 2013

Sengatan Lebah Di Lengan Dik Adhan

Sabtu (2/11) kami berlima berkunjung ke rumah mbah Klaten. Kedatangan kami menyambut pakde Joko yang mampir saat tugas di Jakarta dan esok Senin gantian ke Malang. Maklum, lama tak ketemu jadi kami semua berlima berkendara ke Mbulu. Lagian sudah lama pula mas Afin dan mbak Alma tak datang ke rumah mbah. Sebab pas mama papa pulang, mereka sudah jarang ikut.

Rutinnya kami bertemu meski sebentar dan seringnya mama cerita soal pakde Joko membuat anak-anak tak merasa asing. Malam harinya pakde Bambang sempat mampir sehingga rumah simbah bertambah ramai saja. Setelah makan malam dan bermain, kami berebahan di depan tivi. Kebetulan mbak Alma sedang memainkan hp barunya.

Dik Adhan kemudian turut mendekat namun mbak dan papa kurang memperhatikan. Tiba-tiba tangannya digerakkan dengan cepat mengusap lengan kirinya berkali-kali sembari bilang sakit. Yang papa pikir ada kejadian tak terduga dan bayangan papa langsung ingat masa kecil mas Afin saat tangannya patah. Segera papa gerakkan tangan adik namun tidak apa-apa dan hanya usapan cepat tangan kanannya.

Segera papa angkat bantal guling, nampak seekor hewan berputar cepat. Papa tak cukup yakin dan ketika disenggol langsung masuk ke bawah bantal. Dik Adhan kemudian menangis dan papa curiga itu lebah. Benar saja setelah diubek-ubek, lebah itu ketemu sudah lemas karena habis menggunakan entupnya.

Mama mencari minyak dan mengusapkan di lengan yang tampak merah. Wah kami semua agak khawatir takut esok harinya mriang. Sebab dulu saat papa kena lebah kecil di rumah mbah secara tak sengaja saja mriang. Alhamdulillah ternyata Minggu hingga malam sampai di rumah kembali, dik Adhan tetap sehat dan biasa saja.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates