17 Maret 2014

Pengalaman Naik Kereta Berdua Ke Semarang

Kebetulan dapat jatah libur yang luar biasa lama dari sekolah setelah terima raport. Total plus sabtu minggu ada 12 hari. Sebab kakak kelas memasuki ujian sekolah. Asyik banget. Mama papa menawarkan sebelum keluar kota liburan bersama, ditawari ke tempat simbah di Pekalongan. Jum'at kemaren kami semua ke Klaten terlebih dahulu. Nikmat juga berkendara bersama, apalagi mas Afin mulai lihai.

Cara ke pekalongan juga tidak seperti biasa, kami ditawari sendiri naik kereta ke semarang. Biar mbah jemput di Semarang. Sepertinya menarik karena belum pernah pengalaman begini. Mas Afin langsung saja setuju dan mau berangkat. Sementara mbak Alma agak ragu-ragu namun pagi tadi ngikut juga. Itung-itung merasakan sensasinya.

Pas naik kereta, ternyata dinginnya bukan main apalagi mbak Alma ga bawa jaket. Ditawari jaket papa tidak mau. Pas papa pulang nganter, dikabari mbah kalau disuruh nyusulkan kartu pelajar untuk membeli tiket. Sebab di pekalongan tidak bisa membeli tanpa kartu pelajar. Akhirnya papa membawa kartu pelajar mbak dan mas ke Stasiun Balapan sebab ke Purwosari bisa ketinggalan.

Benar juga, begitu sampai di Balapan, kereta Kalijogo sudah memasuki stasiun. Papa berlari ke gerbong pertama dimana mereka duduk. Lantas mas Afin di telpon untuk membuka pintu gerbong. Meski kereta ekonomi namun berAC, bersih dan penumpangnya tidak banyak sehingga tidak harus berebutan naik kereta.

Sampai di Semarang, ternyata mbah sudah menunggu. Kami membawa makan pagi dan sembari menunggu kereta yang mau ke pekalongan, sarapan di stasiun Poncol. Pas di Pekalongan pukul 11.30 dijemput sama om Febi dengan mobil barunya. Diajak makan siang dulu sebelum menjemput dik Yoga di sekolah. Wow rasanya luar biasa liburan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates