02 Juni 2014

Apakah Dik Adhan Akan Menjadi Penulis? Semoga

Usianya memang belum genap 5 tahun serta belum bisa membaca. Namun menggemari buku, membuka buku, bertutur kata termasuk dalam hobinya. Kondisi dik Adhan tidak ditemui di kedua kakaknya. Mas Afin yang hobi membaca tapi tidak suka menulis atau mbak Alma hobi membaca juga menulis. Kan karyanya udah diterbitkan 8 kali.

Mama papa bersyukur, potensi membacanya cukup tinggi. Bila mas dan mbak dibimbing 2 orang, sementara dik Adhan mencontoh 4 orang sekaligus. Gimana ga suka buka buku? Dia juga sudah rutin meminjam buku di perpustakaan Ganesha. Disela-sela main, dia mengambil buku, dibuka-buka, diamati kalau ada yang tertarik ya ditanyakan.

Setelah itu ditutup, dikembalikan ke tempatnya dan bermain lagi. Hampir tiap hari begitu. Mama sudah berpesan ke mbak Alma untuk sering diajari bercerita. Sekitar 10an hari terakhir, dik Adhan sudah mau bermain peran memakai permainan sederhana berupa kertas bergambar hewan, pohon yang ditempeli sedotan dibelakangnya.

Beberapa cerita telah direkam, mama papa tahu meski belum sempat melihatnya. Ada potensi dalam dirinya mengikuti jejak mbak Alma atau mamanya yang memang kuat untuk menulis cerita. Sebenarnya potensi ini diharapkan muncul saat dia di TK atau setidaknya kelas 1. Sehingga di kelas 3 mulai bisa menulis cerita. Lumayan, lebih dulu setahun dibanding kakaknya yang penulis.

Kami semua tidak memaksa dik Adhan bisa membaca sejak dini. Tidak hanya huruf latin namun juga Iqra sudah berlatih tekun. Bukan hal yang sulit bila suasananya dikondisikan. Terbukti dik Adhan menggemari buku-buku sejak usia 3 tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates