21 Juli 2014

Tak Sabar Menunggu Esok Hari

Ini hari kedua dik Adhan dirumah tanpa kedua kakaknya. Sepertinya biasa saja namun ga biasa bagi mama papa. Suara teriakan dik Adhan seperti "mbaaaaaaaaaaaaaakk......." atau "jangan tho maaaaaaaass" tidak terdengar sejak Minggu pagi.

Ya sejak Ahad pagi kedua kakaknya pergi ke sekolahnya dulu, di DJI. Disana ada pesantren kilat. Sekitar 2 minggu sebelumnya mama papa sudah mendorong mereka terlibat. Apalagi teman mas Afin, Hafidz Nur mengajak mas. Lantas ada iming-iming dari mama untuk memberi tambahan uang saku. Mas dan mbak cari-cari teman untuk ikut Pesantren Kilat.

Setelah sabtu malam mereka beli-beli snack, Ahad pagi berangkatlah mereka ke DJI. Mas Afin bersama mas Hafidz sudah sejak pukul 05.30 pagi. Sedangkan mbak Alma baru pukul 08.00 diantar oleh papa. Mbak janjian sama Sohibnya Dilla ketemuan di sekolah.

Selama 2 hari disana mereka sepertinya senang sebab jarang sekali sms atau sms mama papa sesekali dibalas. Ahad malam mbak sempat meminta dikirimi rok dan jaket sebab ga boleh pake celana panjang. Sampai disekolah, ditanya papa apakah senang? "ya.... ya.... ya...." begitu saja jawaban mbak Alma langsung masuk ke sekolah.

Ah mas mbak ga tau, 2 hari ini dik Adhan banyak nahan kangen. Suhu badan meninggi, tidur ga nyenyak dan mbuntut mama terus. Cepet pulang ya mas.... mbak...

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates