13 November 2014

Dik Adhan Tetap Pulang Jam 12.00 Siang

Sudah banyak cara yang dilakukan mama papa untuk membujuk adik bersekolah secara optimal. Rupanya tetap yang diterima dik Adhan malah sebaliknya. Dia mulai lagi menolak pulang siang jam 14.30 dan memilih pulang pukul 12.00. Beragam cara seperti reward yang ditawarkan papa tidak membuat hatinya goyah alias berubah pikiran.

Tawaran turut mengantar dan menjemput baik mbak Alma atau mas Afin sembari tentu nonton kereta tak diindahkan. Pun demikian dengan resiko tidur siang sendiri, tidak nenen bahkan maem sore sendiri sanggup dilakukannya.

Pun saat mama ke Jogja Selasa-Rabu tanggal 11-12 November, maunya tetap pulang siang. Niatnya malah bolos sekolah daripada di jemput pukul 14.30. Meski waktu diantar ke sekolah dan dijemput tidak menangis, tetap saja maunya pulang pukul 12.00. Bahkan tidak turut mengantar dan menjemput mama ke stasiun akan diterimanya.

Bahkan kadang demi tidak masuk sekolah, dik Adhan berujar "Ma aku mau bobo lagi. Nanti bangun siang, maem terus bobo lagi". Atau kadang pilih dirumah tidak sekolah meski cita-citanya tidak tercapai sebagai masinis. Yah, cukup membuat kami agak khawatir

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates