04 November 2014

Sengaja Ambil Yang Tak Tepat

Setiap anak seringkali memiliki kebiasaan yang unik dan tidak sama dengan yang lain bahkan bila itu saudaranya. Kadang ada anak yang memang melakukan kewajibannya secara lambat atau dilakukan pada akhir waktu. Jadi bukannya malah menyegerakan dan memang disengajakan melakukan pada saat akhir jelang waktu habis.

Mas Afin memiliki kebiasaan ini mulai dari bangun tidur hingga jelang tidur. Kebiasaan mengakhiri sesuatu makin sering terlihat sejak pertengahan kelas VIII. Entah faktornya apa namun bisa dilihat setiap harinya. Bangun pagi, meski sudah terjaga ya tetap berada diperaduannya. Jelang pukul 6 baru beranjak untuk sholat dan makan sembari nonton TV.


Jelang 6.30 waktu rumah kami baru masuk kamar mandi. Sedang adiknya mungkin sudah 15 menit lalu berangkat. Pulang sekolah melepas pakaian dan sepatu langsung baca koran. Tas, pakaian dan sepatu dibiarkannya berserakan disampingnya. 15 hingga 20 menit setelah pulang baru diberesi. Pun mandi sore, sekarang begitu Adzan maghrib sering sebagai penanda mandi sorenya.

Kalau soal belajar, ini yang agak berat. Setelah mengaji pasca maghrib pasti mencandai dik Adhan atau ngobrol di kamar dik Alma. Sampai dibawah ya bolak balik minum, cari snack, ke kamar papa mencandai dik Adhan. Menyahut topik yang dibicarakan mama papa gitu.

Pasca ngejadual, bukunya dibiarkan berserakan. Sholat isya akan dikerjakan kalau menjelang tidur ya pukul 21.45 waktu dirumah. Buku  pelajarannya akan dibereskan bila memang akan beranjak tidur bukan begitu selesai belajar. Makin gede apakah bisa berubah? Mama sih tidak bosan menasehati tapi tidak tahu masih begitu.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates