05 Desember 2014

Guruku Minta Bahan Cerita Mendadak, Tapi Aku Rapopo

Menjadi penulis memang mengasyikkan dan membuat diri bisa berkembang. Bisa mengamati banyak hal yang seringkali menjadi sumber inspirasi tulisan. Menjelajah buku sungguh daya tariknya luar biasa yang kadang disertai dengan "misteri" atau arah cerita. Hmmmmh... itu baru cerita atau novel anak yang sering kubaca.

Namun ada kalanya ada tugas mendadak diberikan pada kita. Dulu sewaktu SD, pernah diminta mewakili SD dan Alhamdulillah menang. Kalau enggak bisa malu karena waktu itu sudah terbit buku ketiga. Saat kelas VIII ini tiba-tiba seorang guruku menemuiku ke kelas. Bayangkan coba, kenapa ga dipanggil ke kantor aja sih kan kadang ga enak tahu....

Di kelas dengan beberapa teman pak Mansyur menanyakan apakah aku punya stok cerita panjang atau pendek tidak. Kalau masih ada disuruh dibawa ke sekolah sebab ada kakak kelasku yang bertanggung jawab atas rubrik di majalah sekolah belum nyetor. Takutnya sampai deadline ga ada cadangan kali yah. Aku sih seneng aja dan langsung ku jawab ada.

Sampe dirumah, lepi aku ubek-ubek untuk kucari dokumen. Ahh stok yang ada ga begitu menarik makanya aku buat yang baru dan versi lumayan panjang. Abis kalo cerpen koq kayaknya gimana ya, udah terbit 8 buku masak nyetornya yang cerpen?

Ada beberapa stok sih, biasa karena suka tantangan lebih baik buat baru. Mama papa malah tanya, apa ada waktu? Sebab besok dikumpulin. Sejak pulang sekolah sudah ku kerjakan hingga malam. Mandi, makan, sholat adalah waktu istirahatku. Alhamdulillah akhirnya cerita selesai aku susun. Aku sih yakin memenuhi syarat pak Mansyur. Cuma belum di konfirmasi lolos apa tidak.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates