07 Februari 2015

Kami Bakal Berat Tetapi Kami Tetap Berusaha Mama

Mama mendapat kontrak kerja jauh lumayan lama, 7 hari. Sepertinya ini pertama kali mama kerja jauh dan lama. Saat mendapat kabar itu kami kelimpungan sebab mama segalanya bagi kami semua. Kami menyandarkan banyak hal pada dia. Makanya kita semua kemudian berembug apa-apa saja yang harus dilakukan ketika mama kerja.

Yang utama bagi papa bukan soal tetek bengek nyiapin ini itu, bersihin anu kui, anter sana jemput sini atau hal lain. Melainkan kebutuhan jiwa mereka sebab jika merasa berbeda efeknya akan berat. Yang bisa dilihat ya marah, bertengkar, ngambek siapapun itu. Tidak hanya papa namun mas, mbak atau adik. Efek lain sakit walau semua sudah dijaga.


Namanya psikomatis yaitu sakit dikarenakan kondisi psikologis. Tidak mudah menutupi lobang yang selama ini diisi mama. Pasti tidak bisa dan cuma diusahakan oleh papa setengahnya terisi. Itu lumayan lah. Reaksinya bisa didapatkan dari rasa tanggung jawab pada tugas masing-masing, melakukannya dengan sadar, tidak banyak protes atau nuntut.

Apalagi dik Adhan yang masih imut, lucu dan menggemaskan. Sebelum berangkat dia sudah terlihat sedih. Jum;at akhirnya mama berangkat. Kebetulan nyegat bus ke Jogja jam 03.30 tidak ada yang mau brenti. Papa kemudian mengantarkan mama ke Jogja. Menembus gelap, dingin, dan lumayan melelahkan. Sampai rumah mas dan mbak menjalankan tugas sesuai kesepakatan.

Kini tinggal menjalani hari-hari yang pasti tidak mudah dan menyenangkan. Mama sendiri sih sudah terbiasa menangani anak-anak sendiri secara baik. Sungguh bagi kami rasanya berat namun tidak dapat berbuat apa-apa kecuali mengusakan semuanya tetap baik-baik saja.

Kami merindukanmu mama....

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates