08 Juni 2016

Persiapan Penyelenggaraan Aroma


Sebentar lagi, bulan suci Romadhon telah tiba. Ternyata waktu cepat berlalu. Inilah Romadhon pertama ku di masa SMA. Tapi rasanya aku benar-benar gugup mengahadapi bulan Romadhon kali ini. Mengapa ? Karena OSIS MAN-ku, tiap tahun menyelenggarakan Aksi Romadhon OSIS MAN 1 SKA(AROMANISKA). Lanjut, pada tahun ini Aroma ku ini diselenggarakan di Desa Lemahbang, Jumapolo, Karanganyar. Dan Aroma itu diselenggarakan selama 6 hari 5 malam pada 23-28 Juni 2016, berbeda dengan tahun lalu yang hanya 5 hari(kata kakak kelas).

Acara tersebut bertema “Menjalin ukhuwah dengan dakwah”(kalo tidak salah) dan acara tersebut berkonsep seperti pengajian akbar, penyuluhan & pengobatan kesehatan gratis, TPA, bakti social, zakat, dst. Lantas, mengapa aku khawatir ? Karena selama ini, aku belum pernah saat puasa di luar rumah, apalagi di tempat orang lain. Oh iya, acara Aroma itu menginap di rumah orang. Dan jujur selama puasa, aku jarang melakukan pekerjaan rutinitas harian. Seringnya justru main game dan tidur-tiduran. Takutnya, saat disana betul-betul tidak kuat sehingga terpaksa membatalkan puasa. Selain itu, untuk anggota OSIS laki-laki juga ditugaskan adzan di tiap” masjid di sekitar tiap hari secara bergilir. Kultum pun agaknya demikian(kayaknya).

Dan, saat Aroma, panitia OSIS dituntut untuk beraktifitas seharian penuh. Mulai dari bangun pagi untuk sahur, sampai evaluasi sekitar jam 10 malam. Aku membayangkan dengan aktivitas ku saat puasa tahun lalu dengan tahun ini jelas berbeda jauh. Apalagi karena sudah tahu jadual puasa, aku malah belum mencoba latihan puasa sehari penuh saat di sekolah. Dulu kalo nggak salah pernah sekali, saat aku SMP. Sahur juga, tapi sekolah pulang pagi. Berangkat dengan sepeda awalnya tidak membertkan. Tapi begitu nyepeda pulang sampai rumah langsung lemes berat.

Ditambah dengan jarak dari rumah ke Lemahbang sekitar 33 km. Betul-betul terlalu jauh dari rumah, bukan ? Oh iya, aku sudah pernah ke Lemahbang, saat itu berangkat bersama kawan sampai disana langsung ngerasa laper. Begitu sowan di rumah pak RT untuk konfirmasi dan survey tempat (bukan rumah Pak RT yang di survey), dan Bu RT menyajikan pisang goreng, langsung kami habiskan berikut minumnya.

Tetapi, aku juga sedikit lega, karena kata kakak kelas ku, yang membuat capek itu pas dalam mencari sponsor atau juga sebelum acara/pemberangkatan. Memang ada betulnya sih, karena aku dimasukkan sebagai ketua sie humas memang agak berat tugas nya. Yaitu mengundang kepsek dan guru untuk pelepasan, juga mengundang belasan guru untuk hadir di pengajian serta mengundang Pak Lurah, Pak Camat & sebagainya untuk konfirmasi. Juga tiap anggota OSIS entah apapun sie nya juga ditugaskan mencari sponsor. Aku sendiri ditugaskan untuk mencari sponsor di RS Kustati. Tapi berhubung selama acara” di OSIS aku belum pernah masukin sponsor, jadi aku menunggu teman ku yang mau menemaniku nembusi.

Juga, per individu OSIS diwajibkan untuk membeli barang-barang buat bakti social. Bukan masalah berat untuk mebeli barang-barang tersebut. Tetapi uangnya. Disini aku juga curhat ke kalian selain karena beli barang baksos yang banyak, juga aku belum membayar LKS smt 2 90 ribu dan ID Card OSIS 20 rb. Ditambah dengan minta uang ke orang tua untuk beli baksos, maka dihitung-hitung jika dijumlah bisa senilai uang sakuku sebulan yaitu 200 ribu. Mau tau barangnya apa saja, nih bisa baca :
1. Bolpoin standart 2
2. Pensil seribuan 2
3. Buku tulis SiDu isi 38 2
4. Sabun giv 2
5. Sabun cuci attack 5 x 1000
6. Sikat gigi formula 2
7. Pasta gigi ciptadent tanggung 1
8. Shampoo zinc sachet 5
9. Gula Pasir ¼ kg
10. Minyak Goreng ¼ liter
11. Mie instan sedaap goreng 1, soto 1
12, Teh Nyapu 2
13. Beras untuk zakat 2.5 kg, beras sendiri untuk makan disana 1 kg. = 3.5 kg

Dan itu semua harus dikumpulkan pada 18 Juni mendatang. Banyak bukan ? Disamping itu, per departemen juga disuruh mengumpulkan barang, dengan kata lain setiap anggota departemen urunan beli barang sbb : GuSir 1 kg, Myk Goreng 1 kg, teh 2.Maksut dari sie baksos ialah, dengan mengumpulkan barang-barang tersebut dianggap kita sudah memberi zakat.

Akhir kata, semoga acara Aroma diberikan kelancaran. Semoga aku betul-betul dapat mengatur waktu ku dengan baik disana, dimana selama ini kata ibuku aku belum dapat mengatur waktuku dengan baik. Semoga juga saat acara aku tabah dalam menjalani puasa dengan tugas, juga diiringi dengan niat keikhlasan sehingga memperoleh pahala berlipat ganda. Juga karena niat itulah waktu puasa terasa cepat dan aku seperti diberi tenaga tambahan, sehingga aku tidak mengeluh dan tiba-tiba terasa waktu nya pulang :v. Karena semakin dewasa, maka semakin besar lah tanggung jawabnya (numpang kata-kata nya Pamannya Peter Parker)

            Juga aku berharap, semoga ayahku yang memang nanti melihat tulisan ku ini juga tidak kaget, ketika nanti aku minta uang 400 ribu khusus bulan ini(200 K uang saku + 200 K buat baksos dan membayar keperluan sekolah lainnya). Do’akan aku juga lancer dalam melaksanakan tugasku sebagai sie humas dan sponsor, yaitu boleh bisa bawa motor(maksud nya bukan saat acara, tetapi bwt ngasih surat dan tugas sponsor). Aamin Ya Rabbal ‘Alamin.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates