15 Agustus 2013

Ramahlah Pada Tetangga

Dalam hidup bermasyarakat, bertetangga, bersosial utamanya dengan lingkungan sekitar kita harus memiliki sopan santun. Dulu saat mama papa kecil hal itu diajari benar dan kehidupan di kampung jelas berbeda jauh dengan sekarang di perumahan. Walaupun begitu mama papa menekankan betul pentingnya respect pada lingkungan.

Selain karena tradisi, ramah pada tetangga adalah salah satu sunah nabi yang diajarkan. Senyum sendiri mendapat porsi penting dalam hubungan dengan sesama manusia. Sayangnya perkembangan jaman sudah banyak menggerus itu semua.

Di Tiara Ardi Purbayan sudah hilang tradisi bermain sore hari, bermain minggu pagi atau malam minggu. Teman-teman mbak Alma apalagi mas Afin yang Cuma 1 di lingkungan rumah sudah jarang keluar. Sehingga bila bertemu seakan-akan malu, segan, canggung bahkan terasa aneh. Padahal banyak rekaman video mereka yang sangat akrab saat kecil.

Oleh karena itu butuh dorongan cukup kuat supaya mereka memahami pentingnya ramah dan sopan santun pada tetangga. Idealnya sih tidak hanya tersenyum bila berpapasan namun bertegur sapa dengan memanggil atau sekedar berbincang. Sayangnya mas Afin dan mbak Alma masuk kategori anak yang cukup pemalu.

Hingga sekarang mama papa sering mengingatkan dan mencontohkan beberapa kakak yang selingkungan dan cukup ramah. Pun ketika bermain ke rumah teman, bila pulang harus pamit dan bersalaman dengan orang tua teman tersebut. Masih butuh waktu supaya benar-benar dijalankan dan kami tak bosan mengingatkan itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates