23 November 2010

Main-main Jadi Serius


Masa kanak-kanak memang merupakan masa yang indah dan tak terlupakan. Memori atau ingatan atas kejadian menyenangkan maupun menyedihkan sangat kuat tertancap dalam ingatan mereka. Maka dari itu, sebagai orang tua, papa mama selalu ingin menciptakan hari-hari indah bagi anak-anak. Kenyataannya tidak selalu mudah. Ada hal-hal yang kemudian menjadi kenangan pahit yang kalian lewati. Atas kondisi itu, kami meminta maaf dan sebenarnya tidak ingin kalian melewatinya. Dorongan, dukungan dan doa atas masa depan kalian terus dipanjatkan agar segala harapan serta cita-cita dapat dicapai dengan total tanpa menyisakan kegetiran.

Tidak mudah melewati hari-hari menggapai cita-cita sebab harus didukung oleh upaya menciptakan kedekatan cita-cita dengan kemampuan yang dimiliki. Salah satunya adalah les bahasa inggris yang tidak begitu kalian sukai. Hal ini berdasarkan pengalaman mama dan papa yang memiliki kendala tersebut sehingga mempersiapkan secara matang masa depan kalian. Segala usaha dan upaya akan terus dilakukan untuk memperpendek jarak mewujudkan impian. Bermain dan fasilitas kami upayakan tersedia dengan maksu
d menambah kreatifitas bagi otak yang kalian miliki. Ada banyak hal yang terus menerus kami upayakan.

Permainan merupakan salah satu usaha yang disediakan agar segala impian yang masih ada dipikiran maupun dihati tertumpah, tercurah, tertuang dalam ruang publik dirumah. Pada awalnya papa mama bersepakat untuk tidak membelikan play station dengan alasan bahwa play station akan lebih banyak melenakan waktu bermain, bersosialisasi ataupun belajar. Tetapi saat Mas Afin dan mbak Alma berhasil menunjukkan prestasi gemilang, sulit rasanya tidak memenuhi keinginan kalian. Alhamdulillah, meski tak disimpan dalam tempat yang tak kalian ketahui, rupanya kalian tak secara diam-diam bermain diluar jadual yang telah disepakati.


Beberapa hal lain secara te
rus menerus kami amati untuk lebih pas mengarahkan kemana tepatnya hobi, kegemaran dengan cita-cita bisa diperpendek jaraknya. Rupanya hobi bermain bola bagi mas Afin menjalar hingga dalam berbagai macam bentuk. Selain menyukai main sepak bola dalam facebook, di playstation, mainan plastic juga tercermin dalam coretan-coretan dibuku. Membaca secara rutin berita bola juga dilakukan jelang tidur dengan membuka detiksport ataupun membuka halaman olahraga di solopos saat pagi dan diulangi ketika sampai dirumah.

Bermain bersama tetangga atau teman sekolah di sore hari dan hari libur sering mewarnai sore hari mas Afin. Papa kadang juga mengantar ke lapangan belakang perumahan agar Mas Afin bisa bermain bola dengan teman sebaya yang tak dikenalnya. Ditambah dengan ekstrakurikuler futsal di sekolah, lengkap sudah penyaluran hobi itu. Sebenarnya papa pernah akan menyekolahkan sepakbola dengan catatan mas Afin rajin bangun pagi dalam seminggu serta berolahraga sebelum berangkat sekolah. Namun Mas Afin tidak sanggup. Ya sudah apa yang ada saja dilakukan, bermain bola dengan orang-orangan plastic, kertas, di PS atau disegala wujud. Hingga liburan di Klaten, Pekalongan bahkan di Cilacap juga yang dilakukan ya bermain bola.

Coretan pemain bola, strategi penyusunan pemain sering dikerjakan memakan waktu hingga 1 jam bahkan. Tak ada yang salah dengan itu. Selain kegemaran mengutak-atik pemain bola, menyusun daftar pembalap hingga kecepatan pembalap motogp juga ditulis. Padahal esok harinya keluar juga di Koran. Kadang papa tersenyum sendiri bila ingat Mas Afin pertama kali memainkan game sepakbola di computer. Selalu kalah dan marah juga tak jarang menangis. Teman-teman papa yang datang diajaknya bermain, kalah dan menangis. Itu sekitar 3-4 tahun lalu waktu usia 6-7 tahun atau kelas 1-2. Itulah hari-hari mas Afin yang serasa indah dengan sepakbola. Saat menyusun materi pemain di kertas, mama mengungkapkan “wah mau jadi manajer tim sepakbola ya mas”, Mas Afin tersipu malu. Kami sebenarnya sama sekali tak berkeberatan dan mengamini supaya benar-benar terjadi.

Sedangkan Mbak Alma, seperti anak perempuan kebanyakan yang suka bermain rumah-rumahan ataupun masak-masakan. Kadang beraktifitas lain bersama tetangga atau sendiri saja. Maklum, ada tetangga yang usil dan menyuruh anaknya agar tak bermain bersama Mbak Alma. Itulah suasana kehidupan di lingkungan kami yang Alhamdulillah tidak membuat Mbak Alma bersedih. Corat coret cerpen juga dilakukan sudah 1-2 tahun ini meski masih banyak yang tak tuntas. Hobi membeli KKPP (kecil-kecil punya karya) cukup memotivasi dirinya membuat cerpen. Menurut kami, cerpen ataupun puisinya sudah layak untuk dipublikasikan hanya saja sering masih bergantung pada mood. Mbak Alma sering menyertakan puisinya ketika papa harus bekerja keluar kota. Nah, permainan masak-masakan kadang tidak hanya dengan mengeluarkan alat permainan tetapi juga menyusun daftar menu serta harga. Meski kadang diledek dengan harga yang tak klop, tetapi dia sering membuatnya. Tanpa design atas tampilan menu masakan dan harga, dicatatnya makanan yang diingat ataupun buat istilah sendiri. Bila teman-temannya datang, daftar menu dikeluarkan dan digunakan bersama untuk bermain. Dia juga rajin memberesi mainan tatkala selesai bermain atau waktu mandi memanggil. Fotografi juga digemarinya dengan menenteng kamera digital kami memfoto objek gerak atau diam. Biasanya untuk obyek diam, dia mengambil gambar diseputaran rumahnya. Sementara obyek bergerak, hewan jadi sasarannya. Namun setelah adiknya lahir, dek Adhan adalah sasaran bidikannya.

Menggambar dan mewarnai merupakan keasyikan lain yang juga dia kerjakan. Pekerjaan ketrampilan di sekolah banyak yang masih ada hingga sekarang disimpan atau ditempel dipintu kamarnya. Kami tentu membiarkan meski kesannya jadi banyak tertempel benda-benda diseputar rumah bahkan pintu kamarnya. Membungkus kado ultah kakaknya atau adiknya juga dilakukan. Hadiah dia beli sendiri disupermarket dekat rumah kami. Atau entah ide darimana, membikin celengan dari bekas bungkus shuttlecock dengan dilapisi kertas kado masih ada disudut kamarnya. Dalemnya ada uang dari hasil penyisihan uang jajan atau pemberian saudara. Kami sebagai orang tua berdoa, senantiasa diantara kegemaran kalian bermain, akan menjadikan profesi dengan professional. Dengan profesi itulah, kalian akan mendarmabaktikan kemampuan itu bagi kebaikan umat manusia, Amin….

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates