18 September 2011

Lelahnya Ikut Kemah


Akhirnya perkemahan sabtu - minggu atau persami Sekolah Dasar Djama'atul Ichwan (SD DJI) Solo selesai sudah dan semua peserta kembali ke rumah masing-masing. Mas Afin langsung diantar Aldissa ke rumah sedangkan mbak Alma ngikut mobil Anyq ke sekolah dan dijemput papa disana. "Aku mau naik pick up kan enak terbuka jadi ga bau mobil yang berasa mau muntah" jawab mbak Alma saat ditanya kenapa mau naik mobil itu.

Dirumah, mereka berdua banyak bercerita serunya persami. Uang saku mas Afin tandas untuk beli minuman soalnya pagi sampai sore terik matahari begitu menyengat. Belum lagi teman-teman mas banyak yang minta. Habis beli pada minta dan pada dasarnya mas anak yang ramah dan suka berbagi sehingga bolak balik beli es teh seharga Rp 1.000 per plastiknya.

Saat mencari jejak yang ada sekitar 6 - 7 pos itu salah satunya ada yang diminta mencebur air untuk mencari bendera sekolah DJI. Otomatis seragam pramuka mereka penuh air dan lumpur. "Kalo ga nyebur malah kena hukuman ma, jadi ya memang harus nyebur" cerita mas Afin penuh semangat.

Malam kemarin pada tidur sekitar jam 00.00 sehabis acara api unggun dan pentas seni. Mereka ga merasa begitu dingin padahal angin cukup kencang dan cuaca agak dingin padahal. Bisa jadi kelelahan menjadi faktor penyebab mereka tak merasa kedinginan. Alhamdulillah mereka semua tetap sehat walau kelelahan nampak jelas.

Mas Afin berada dalam kelompok Umar sempat memprotes namanya tak ikut dipanggil sewaktu akan menyalakan api unggun. Cuma protes itu diantara temannya bukan ke pembina atau guru sekolah. Padahal semua ketua regu dipanggil kedepan guna menyalakan api unggun. Jam 03.00 mereka sudah dibangunkan untuk menjalankan ibadah. Pendamping kelompok umar yakni pak Rois yang kebetulan Wali Kelas mbak Alma.

Saking banyaknya anak, air di sekolah yang jadi tempat untuk mandi habis sehingga mereka berganti ke rumah-rumah penduduk sekitar lapangan Baturan. Kelompok mbak Alma didampingi bu Mar. Rupanya mendampinginya tak tanggung-tanggung sampai bu Mar ikut menginap ditenda.

Selama menjalani persami tersebut, ada penilaian tiap regu baik kelompok laki-laki ataupun perempuan. Dan untuk kelompok perempuan, regu Siti Aminah yang merupakan regunya mbak Alma menempati posisi pertama. "Pada saat pengumuman deg-degan karena gugup siapa tahu menang"ungkap mbak Alma. Ternyata memang kelompok mereka dinobatkan terbaik putri dan semua anggota kelompok bersorak kegirangan.

Meski lelah mendera, begitu sampai rumah mereka harus mempersiapkan jadual untuk sekolah esok harinya. Mama menyarankan untuk belajar esok hari saja namun rupanya mereka tetap semangat belajar. Mbak Alma mengerjakan PR Matematika sementara mas Afin belajar persiapan esok yang katanya mau ulangan. Sekitar 10 menit mas Afin terlelap memegang buku. Untung saja mudah dibangunkan untuk makan lantas melanjutkan istirahat agar esok hari segar kembali.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates