28 Juli 2015

MOS dan Jurusan IPS



Masuk pertama di MAN, bagi mas Afin agendanya ya masa orientasi siswa. Papa agak khawatir kalau tugasnya berat, hukuman fisiknya keras atau jamnya lama. Alhamdulillah tugas yang diberikan masih wajar, hukuman juga paling push up. 

Minggu awal, mas sekolah diantar papa sebagai bentuk pengenalan jalan ke sekolah. Hanya saja masih begitu, merasa diantar jadi persiapannya malas-malasan. Liburan 2,5 bulan hampir membentuk pola yang ajeg. Maunya bangun, makan, buka internet, jajan dan nonton tivi. Menyiapkan untuk MOS pun tidak serius, maunya yang beli-beli saja.

Persiapan mos pertama yang agak lama tentu membuat tas. Syaratnya harus berbahan kertas. Papa nyarankan untuk menggunakan kertas semen yang kuat dibanding kertas lainnya. Untuk makanan dan minuman tentu beli meski harus nebak dulu apa yang dimaksud dengan tugas dari sekolah.

Secara umum, tidak ada kendala mengikuti kegiatan ini karena begitu dirumah tidak banyak dikeluhkan mas Afin. Paska MOS 3 hari, dilanjutkan dengan kemah 2 hari 1 malam.

Hingga selesai, tidak ada cerita yang mengkhawatirkan. Yang buat papa cukup kaget yaitu rupanya di MAN program IPA semua harus full day tidak ada yang reguler. Pilihan ke IPS berarti ikut boarding school atau reguler.

Pilihan IPS akhirnya diambil karena pilihan IPA nampaknya akan jauh lebih memberatkan. Kami tidak bisa membayangkan bila ada PR Fisika dan Kimia. Sebab itu semua bukan keahlian ayah bundanya. Teman-teman di MTSN juga mengambil jurusan itu dan banyak yang satu kelas. Cuma antara laki-laki dan perempuan dipisah, tidak ada yang 1 kelas.

Satu hal lagi, kami berpesan kamu ikut salah satu ekskul apapun itu. Penting ikut kegiatan sekolah sebagai bahan berlatih dalam kehidupan nyata. Terserah mau memilih apapun yang jelas pengalaman berorganisasi akan membentuk karakter dirimu.

Ah, semoga kamu tumbuh wajar dan makin dewasa dari lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates