28 Juli 2015

Mas Jadi Qiraah



Sebenarnya sudah agak lama mas dipesan untuk menjadi qiraah saat halal bi halal. Awalnya memang yang diajuin mbak Alma cuma dia menolak sebab sudah sering menjadi qiraah di Rt 06. Sedang rencana halal bi halal besok untuk 2 Rt yakni di Rt 05 dan 06. 

Begitu mendengar permintaan papa sih awalnya langsung iya. Hari, minggu pun berselang, dan tak terasa kami sudah kembali ke purbayan setelah bersilaturrahim. Berarti, jadual mas untuk menjadi qiraah pun kian dekat. Sudah mulai gelagat yang menjengkelkan. Bau-bau cari alasan menghindar dari tugas yang diberikan mulai tampak.

Awalnya menanyakan tidak ada ayat Al Quran soal silaturrahmi. Mama, dik Alma dan papa menjelaskan ada sebab memang sering dibaca dalam acara halal bi halal. Agak malas-malasan nyari di internet. Lantas beralasan bahwa tidak bisa qiraah, belum belajar. Disarankan mama buka youtube dan dengarkan dari sana.

Papa meminta untuk didownload sehingga memudahkan mendengar. Haripun makin sore dan papa mengambil sikap mendiamkan saja. Tidak ada gunanya memaksa sebab geliat tubuhnya sangat tidak menyenangkan. Setelah Isya, papa bergegas ke tempat acara halal bi halal. Mama, dik Adhan maupun dik Alma pun sudah bersiap.

Di lokasi, rupanya pembaca tilawah/terjemahan tidak ada. Pak Iwan yang mendapat tugas memberitahu anaknya, sama sekali lupa. Akibatnya belum didapat siapa yang bakal menjadi tilawah. Papa usul, untuk mencari anak laki-laki eh tetangga malah usul supaya alma saja yang membaca tilawah. Namun usulan itu ditolak mentah-mentah sebab masih banyak anak lain.

Mas Afin datang bersama rizqi dan dari Rt 05 diajukan hasyim yang membaca. Acarapun dimulai serta jatah membaca qiraah beserta tilawah dilalui. Alhamdulillah, bacaan bagus, tidak terdengar grogi, tidak kecepatan, Setelah selesai bertugas, wajahnya kembali ceria. Kata mama, sebelumnya bilang setelah bertugas akan langsung pulang, ternyata mas pulang setelah acara selesai.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates