26 Juli 2015

Berkereta Balik Ke Solo



Benar-benar memuaskan dan melenakan berlebaran dimanapun. Tahun ini kami memang berlebaran di Pekalongan dan Alhamdulillah ada kereta yang mengantarkan kami. Tentu tidak hanya memudahkan namun efisien serta digemari oleh dik Adhan.

Takut kehabisan tiket, kami pesan tiket pulang H+2 yang begitu nyampe stasiun, ya ampun panjang juga antreannya. Masak kami datang dapat antrean 80 nomor yang dipanggil baru 25. Ya sudah ditungguin saja. Saat menunggu ada info bisa beli tiket di Indomaret atau Alfamart, kami langsung ngacir sebab antrean masih nomor 40an. Bayangkan kalau 1 nomor bisa 5-10 menit, masih berapa jam kami nunggu?

Yang menjadikan lama antri karena bila tiket habis, orang akan mengganti jadual, tanya kereta, harga tiket dan lainnya. Kami menemukan Alfamart tetapi dijawab tidak bisa lihat nomor tempat duduk atau gerbong berapa. Waduh, kami tak berani. Wong 1 keluarga masak harus duduk terpisah. Ya sudah kembali ke stasiun.

Tiba giliran setelah 2,5 jam dari sejak kami disitu, menurut petugas info dari minimarket memang benar. Bukti pembelian bisa dibawa ke loket untuk dimintakan nomor kursi baru tiket dicetak. Ya sudah, pengalaman pertama kami. Dari rumah mbah, habis subuh diantar om sama bulek. Dik Adhan girangnya bukan main, naik kereta dan rasa kantuk pun hilang.

Selama perjalanan, mereka bertiga terlihat senang, bergembira dan bercerita banyak hal. Alhamdulillah perjalanan kami lancar meski tas bawaan kami lumayan banyak. Ada 1 travel bag ukuran sedang, 1 tas jinjing, 3 tas ransel, 1 tas jinjing mama. Lumayan repot kan bawaannya.

Jam 11.45 kami sampai Solo dan langsung menuju rumah. Bersih-bersih sebentar sembari menunggu papa mengurus kerjaan kantor, kemudian kami berangkat menuju ke mbah Klaten.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates